Asal Mula Baju Koko, Baju Muslim yang Konon Berasal dari China


Asal Mula Baju Koko Pria dan Merknya yang Terkenal

Asal-usul baju koko. Seperti yang banyak ditebak oleh masyarakat, baju muslim untuk pria ini merupakan baju yang berasal dari China. Baju ini merupakan salah satu unsur Tionghoa yang masuk dalam budaya Betawi. Nama asli dari baju ini di negara asalnya adalah tui-khim yang merupakan baju tanpa kerah atau dengan kerah yang tegak ke atas.


Ide Populer 38+ Baju Koko Ammu Terbaru

Sebenarnya, asal muasal baju koko ini terinspirasi dari pakaian adat masyarakat Tionghoa bernama tui-khim. Namun, kemudian orang Indonesia menyebutnya dengan '"engkoh-engkoh" dan disederhanakan menjadi baju koko. Di Indonesia, terdapat beragam model baju koko yang tersebar di pasaran. Ada baju kurta dan kaftan yang memiliki panjang baju.


Begini Ternyata Asal Mula Baju Koko Masuk Islam Lifestyle

Bentuk baju Sadariah sama dengan baju koko pada umumnya, namun biasanya berwarna polos. Pendiri Wisata Kreatif Jakarta Ira Lathief mengungkapkan, baju Sadariah adalah satu dari delapan ikon budaya Betawi. Ada pengaruh budaya China, salah satu budaya yang bercampur baur di Betawi. Baca juga: Aurel Hermansyah Siraman, Kebayanya Disulap Jadi Gaun.


7 Baju Koko Kekinian, Cocok untuk Tarawih hingga Lebaran Okezone Muslim

Mengutip buku Argumen Islam Ramah Budaya yang ditulis Sofyan A.P Kau (41:2021), baju koko awalnya digunakan oleh "engkoh-engkoh" Betawi. Dalam pelafalan bahasa Indonesia dieja dan diucapkan menjadi "koko". Meskipun asal usul baju koko dari masyarakat Tionghoa, namun baju koko adalah budaya dalam konteks historis budaya Tionghoa, dan bukan ajaran agama.


Model Baju Koko Terbaru

Tapi tahu enggak sih kamu, asal muasal atau sejarah baju koko? Jadi baju koko itu sebenarnya merupakan salah satu bagian atau unsur Tionghoa yang masuk ke budaya Betawi. Baca Juga. Bergulirnya BRI Liga 1 2023/2024 Mampu Ciptakan Peluang Kerja bagi 44 Ribu Orang; Laporan Accenture: 4 Tren Teknologi yang Jadi Kunci di Tahun 2023, Salah Satunya AI.


Akulturasi Budaya Asal Mula Baju Koko YouTube

Asal Muasal Baju Koko Serta 7 Fakta Uniknya. Baju koko selalu identik dengan pakaian pria muslim di Indonesia. Mereka kerap memakainya saat melakukan aktivitas ibadah di masjid, acara keagamaan atau hari-hari besar Islam. Busana yang hadir tanpa kerah dan aksesoris berupa aksen bordir.


Jual Baju Koko Stylish Pria / Busana Muslim Modern / Koko Batik OM25 di lapak Abu Bakar Sidik

Sesuai dengan namanya, baju ini memang biasanya digunakan untuk acara keagamaan. Namun, baju takwa disebut tak diadopsi dari tui-khim. Baju koko menjadi salah satu busana yang digunakan ketika lebaran. Pakaian yang disebut berasal dari China itu sudah identik dengan busana Muslim. Pertanyaannya sejak kapan baju koko menjadi identitas busana.


Begini Ternyata Asal Mula Baju Koko di Indonesia KASKUS

Asal Usul Baju Koko dan Jejak Perjuangan Abdul Karim Oei . 27 Mei 2018 13:56 Diperbarui: 27 Mei 2018 14:08 713 4 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Lihat foto Baju koko model UJ (dok. poskota).


Asal Mula Baju Koko, Baju Muslim yang Konon Berasal dari China

Baju koko biasa dijadikan sebagai pakaian identitas untuk pria muslim. Baju koko biasanya dikenakan oleh pria muslim untuk kegiatan-kegiatan keagamaan. Mulai dari pakaian khas lebaran, untuk kajian ataupun untuk beribadah ke Masjid. Seiring berkembangnya trend fashion yang berjalan, trend baju muslim untuk pria pun ikut mengalami trend pula.


Mengenal Asal Mula Sejarah Baju Koko

Panggilan baju Koko menjadi panggilan khas untuk pakaian pria muslim dengan desain unik. Namun, seberapa dalam Anda memahami asal muasal nama ini panggilan baju koko? Artikel ini merinci sejarah dan konteks budaya di seputar panggilan "Baju Koko," membuka tirai misteri di balik nama yang identik dengan pakaian muslim pria.


Terkuak! Asal Muasal Baju Koko Serta 7 Fakta Uniknya

Seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 31 Mei 2018, peneliti sejarah JJ Rizal menyebutkan baju koko berasal dari tui-khim, pakaian sehari-hari pria Tionghoa. Masyarakat Tionghoa sering kali memadukan busana tui-khim dengan celana yang panjangnya hingga mata kaki. Hingga awal abad ke-20, para pria Tionghoa yang tinggal di Indonesia.


Pin on Baju Koko Pakistan

Sejarah Baju Koko. Sejarah baju koko bermula di mana dikabarkan baju ini merupakan sebuah hasil adopsi warga Betawi dari China. Disebutkan, baju koko adalah budaya turun temurun dari masyarakat China bernama "Tui-Khim". Baju ini sudah ada sejak abad ke-17 silam dan kala itu masyarakat Tionghoa datang ke tanah Batavia memakai baju tersebut.


Begini Ternyata Asal Mula Baju Koko di Indonesia KASKUS

Penemuan asal kata baju koko ditemukan pada novel karya budayawan Remy Sylado, yang berjudul 'Novel Pangeran Diponegoro: Menuju Sosok Khilafah'.. Pada bukunya, Remy menjelaskan asal muasal penyebutan baju koko dari baju Shi-Jui yang mirip piama dan dipakai oleh orang Cina. Baca Juga: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Eks Siklon Tropis Lincoln.


Asal Mula Baju Koko di Kenal

Ingin Tahu, Begini Asal Usul Baju Koko di Indonesia. Liputan6.com, Jakarta - Baju koko tak bisa dipisahkan dari umat Muslim di Indonesia. Setiap acara keagamaan dan kegiatan ibadah, baju ini banyak dipakai umat Muslim. Tidak hanya itu, dalam kegiatan sehari-hari baju koko juga sering dipakai. Bahkan, tak sedikit sekolah yang menjadikan baju.


Jual baju koko melayu di Lapak NIHLA SATIN SILK Bukalapak

Lebih lanjut, penyebutan baju Koko sempat dijelaskan oleh budayawan sekaligus penulis Indonesia Remy Sylado. Dalam novel berjudul 'Novel Pangeran Diponegoro: Menuju Sosok Khilafah' yang terbit 2008, Remy menuliskan penyebutan baju koko berasal dari baju Shi-Jui pakaian orang Cina yang serupa piama. Remy menyebut, baju logro bahan sutra.


Mengenal Asal Mula Sejarah Baju Koko

Mengenai muasal pakaian ini, M Quraish Shihab dalam buku Islam yang Disalahpahami : Menepis Prasangka, Mengikis Kekeliruan (2018:349) menyebut:. Begitulah tentang asal baju koko. Bukan hanya Quraish Shihab saja yang berpendapat seperti itu. Tapi beberapa tokoh Islam Indonesia lainnya.