9 Pakaian Adat Maluku Serta Penjelasannya Tambah Pinter


Baju Adat Maluku Sulawesi Utara Yang Elegan Budayanesia

Dikutip dari buku dengan judul Warna Nusantaraku (2021) karya Dinda Aulia, โ€ŽSri Tutur Martaningsih, & โ€ŽAgus Supriyanto, terdapat 5 jenis pakaian adat dari daerah Maluku yaitu baju Cele, kebaya dansa, Manteren Lamo, pakaian Nona Rok, dan busana Mustiza. Namun, dari kelima jenis pakaian daerah Maluku tersebut, baju Cele merupakan yang paling.


Pakaian Adat Dari Daerah Maluku Baju Adat Tradisional Gambaran

Manteren Lamo. Manteren Lamo merupakan pakaian adat Maluku dari Utara yang dibuat khusus oleh keturunan kerajaan. Pakaian ini menjadi salah satu peninggalan dari kerajaan Ternate dan Tidore, masa itu pakaian ini digunakan untuk perayaan adat. Bahan yang digunakan pakaian ini adalah bordiran detail dan emas dengan jas merah yang lebih kompleks.


6 Pakaian Adat Daerah Maluku beserta Nama, Keunikan, Gambar, dan Ciri Khasnya Blog Mamikos

Baju cele ini biasanya dipakai dalam upacara-upacara adat di Maluku, seperti acara pelantikan raja, acara cuci negeri, acara pesta negeri, acara panas pela dan lain-lain.. Manteren Lamo. Manteren Lamo merupakan pakaian adat dari Maluku Utara yang khusus digunakan oleh keturunan kerajaan atau para sultan kerajaan.


Pakaian Adat Maluku Utara (Manteren Lamo) Adat Indonesia

Manteren Lamo; Sama seperti sebelumnya, pakaian manteren lamo ini adalah baju yang di pakai oleh kerajaan Maluku. Bentuknya yaitu jas merah yang tertutup, dilengkapi dengan sembilan kancing perak. Hiasan bordir juga menjadi pelengkap jas tersebut mulai dari leher, saku, dan ujung lengan. Warna merah yang ada pada jas ini, akan memberikan kesan.


Uraian Pakaian Adat Maluku (Lengkap)

Pakaian Manteren Lamo (Sultan) adalah pakaian adat tradisional Maluku Utara yang terdiri atas celana panjang hitam dengan bis merah memanjang dari atas ke bawah, baju berbentuk jas tertutup dengan kancing besar terbuat dari perak berjumlah sembilan . Sementara itu, leher jas, ujung tangan, dan saku jas yang terletak di bagian luar berwarna merah.


Pakaian Adat Maluku Dan Namanya Baju Adat Tradisional Images and Photos finder

Baju manteren lamo merupakan pakaian adat adat dari Maluku Utara dan khusus digunakan oleh keturuan kerajaan. Pakaian ini merupakan pakaian para sultan kerajaan dan menjadi salah satu peninggalan dari kerajaan Ternate dan Tidore. Pakaian manteren lamo memiliki nilai adat tinggi. Bahan utama dari pakaian ini adalah jas merah dengan bordir emas.


BAJU PENGANTIN MUSLIMAH Gambar Baju Adat Pengantin 33 Provinsi Di Indonesia

Baju Manteren Lamo berasal dari daerah Lamo di Indonesia, yang merupakan daerah dengan warisan budaya yang kaya. Pada zaman dahulu, baju ini digunakan oleh bangsawan atau keluarga kerajaan sebagai simbol status sosial dan keanggunan. Seiring berjalannya waktu, baju Manteren Lamo menjadi pakaian yang digunakan oleh masyarakat luas pada acara.


Pakaian Tradisional Manteren Lamo, Maluku Utara

Manteren Lamo dikenakan oleh para Sultan, sedangkan Kimun Gia merupakan pakaian khas permaisuri dari Sultan. Seperti pakaian adat khas Maluku, Kimun Gia terdiri dari kebaya putih berbahan satin dan bawahan kain songket.. Baju ini diperuntukkan bagi muda mudi bangsawan Maluku Utara. Baju Koja banyak didominasi warna kuning dan hijau yang.


Mengenal 5 Baju Adat Maluku Utara, Ciri Khas dan Penjelasannya

Bentuk baju ini adalah berupa jas merah yang tertutup, dengan bermacam hiasan bordir dan aksesoris-aksesoris berwarna keemasan di leher, ujung tangan, dan saku sisi luar. Kancing yang dipakai pada baju Manteren Lamo ini ukurannya cukup besar, yang dibuat menggunakan bahan perak, dengan jumlah sembilan buah.


Info 51+ Pakaian Adat Maluku Utara Manteren Lamo

Pakaian Adat Manteren Lamo. 3.7 7. Pakaian Adat Kimun Gia. 3.8 8. Pakaian Adat Maluku Bangsawan. 3.9 9. Pakaian Adat Koja. 4 Penutup Pakaian Adat Maluku. Pakaian Adat Maluku - Kebudayaan khas Maluku sangat beraneka ragam, mulai dari kesenian tradisional, rumah adat, hingga pakaian adat.


9+ Pakaian Adat Maluku Nama, Gambar, Filosofi dan Penjelasan

Baju cele ini biasanya dipakai dalam upacara-upacara adat di Maluku, seperti acara pelantikan raja, cuci negeri, pesta negeri, panas pela dan lain-lain.. Manteren Lamo Manteren Lamo merupakan pakaian adat dari Maluku Utara yang khusus digunakan oleh keturunan kerajaan atau para sultan kerajaan. Menariknya, pakaian ini juga merupakan salah.


25+ Pakaian Adat Maluku Utara Adalah Terupdate Pakaian Adat

Pakaian adat Maluku Utara yang digunakan oleh sultan atau raja tersebut bernama Manteren Lamo. Manteren kami merupakan pakaian adat yang terdiri dari jas tertutup dengan warna merah serta dilengkapi dengan 9 buah kancing besar yang terbuat dari perak.. Baju adat yang digunakan oleh raja atau sultan tersebut biasanya akan dipasangkan dengan.


Pakaian Adat Poin 100

7 Manteren Lamo dan Kimun Gia; 8 Baju Bangsawan; 9 Baju Koja; 10 Pemahaman Akhir; Baju Cele Wanita.. Manteren Lamo dan Kimun Gia. Sumber: tokopedia.com. Beranjak ke Maluku Utara, terdapat satu pakaian adat Maluku Utara yang konon menjadi salah satu peninggalan dari Kerajaan Ternate dan Tidore. Nama pakaian adat Maluku Utara tersebut adalah.


InfoPublik PAKAIAN ADAT MANTEREN LAMO

Ada beberapa jenis pakaian yang dikenakan dalam upacara-upacara adat. Pakaian yang dikenakan oleh sultan disebut manteren lamo yang terdiri atas celana panjang hitam dengan bis merah memanjang dari atas ke bawah, baju berbentuk jas tertutup dengan kancing besar terbuat dari perak berjumlah sembilan. Sementara itu, leher jas, ujung tangan, dan saku jas yang terletak di bagian luar berwarna merah.


Pakaian Adat Maluku Utara 5 pakaian adat maluku utara, wajib tahu!

Jika sultan mengenakan Manteren Lamo, permaisuri kesultanan mengenakan Kimun Gia, sebagai salah satu pakaian tradisional Maluku Utara untuk perempuan. Hingga saat ini Manteren Lamo dan Kimun Gia masih sering dikenakan, khususnya dalam upacara adat, upacara resmi, seperti pernikahan atau lainnya.


6 Pakaian Adat Daerah Maluku Beserta Nama, Keunikan, Gambar, Lagi Ciri Khasnya Bongkar Semua! HOOQ

Manteren Lamo. Manteren Lamo merupakan baju adat yang dulunya digunakan oleh sultan kerajaan Maluku. Pakaian ini sering dipadukan dengan celana panjang kain berwarna hitam dan penutup kepala atau destar (ikat kepala) khusus. Manteren Lamo terdiri dari pakaian berupa jas tertutup berwarna merah yang memiliki makna keperkasaan dan kekuasaan sang.