Sejarah Singkat Benteng Amsterdam di Negeri Hila Ambon Ari Prasetyo


BENTENG AMSTERDAM KAIBOBO CERAM BARAT

BENTENG AMSTERDAM DI PESISIR UTARA PULAU AMBON: Tinjauan Atas Aspek Kronologi dan Fungsi Fort Amsterdam on the North Coast of Ambon Island: Examines the As- pects of Chronology and Fuctions Syahruddin Mansyur Balai Arkeologi Ambon-Indonesia Jl. Namalatu-Latuhalat, Nusaniwe, Ambon 97118 [email protected] Naskah diterima: 09-03-2015.


Benteng Amsterdam yang Selalu Menarik Wisatawan Terutama Karena Nilai Sejarahnya Indozone.id

Alamat dan Rute Menuju Lokasi Image Credit: Google Maps Basuki Rekso Buono. Sebagai salah satu benteng peninggalan penjajah Belanda, Benteng Amsterdam ini sendiri terletak di perbatasan antara Negeri Hila dan Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.Dari pusat Kota Ambon, lokasi benteng ini berjarak sekitar 42 kilometer dan bisa ditempuh dengan mudah.


๐๐„๐๐“๐„๐๐† ๐€๐Œ๐’๐“๐„๐‘๐ƒ๐€๐Œ ๐•๐ˆ๐„๐– ๐ƒ๐‘๐Ž๐๐„ YouTube

In Hila, the 1649 Benteng Amsterdam is an impressive, old, walled fort. Though the walls are obviously rebuilt with concrete, the inner tower, with its brick floors and thick walls, is fluttering with resident swallows.


Satu Benteng dan Banyak Kisah Di Dalamnya Indonesia Kaya

Sumber Tribun Ambon. KOMPAS.com - Benteng Nieuw Victoria menjadi saksi bisu berdirinya Kota Ambon yang resmi berdiri pada 7 September 1575. Masyarakat lokal menyebut benteng ini dengan nama Benteng Victoria, Benteng ini memiliki sejarah panjang karena pernah diperebutkan oleh dua negara penjajah. Portugis datang pertama kali di Ambon pada tahun.


Uniknya Benteng Amsterdam yang Ternyata Milik Portugis di Ambon

Undramatic Benteng Victoria (out of bounds due to army use) is a Dutch-era fortress. The site of Indonesian national hero Pattimura's hanging, it's fronted by a gilded statue of Slamet Riyadi, an Indonesian commander who died retaking the place in 1950.


Satu Benteng dan Banyak Kisah Di Dalamnya Indonesia Kaya

Benteng Amsterdam berjarak sekitar 42 kilometer dari pusat kota Ambon, tepatnya di perbatasan negeri Hitu dan Kaitetu di sebelah utara pulau Ambon dengan waktu tempuh sekitar satu setengah jam perjalanan. Sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan untuk menuju ke arah benteng, karena tidak ada angkutan umum yang langsung.


Sejarah Benteng Amsterdam Maluku Ambon Arkeologi Indonesia

Benteng Amsterdam: Sejarah, Fungsi, dan Keunikan Bangunan. Benteng Amsterdam yang dibangun oleh Gerrard Demmer pada tahun 1642 merupakan gudang rempah pertama di Indonesia yang sekarang menjadi salah satu destinasi sejarah unggulan di Desa Wisata Negeri Hila, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Desa Wisata Negeri Hila berhasil masuk 50.


7 Benteng Peninggalan Belanda Beserta Gambarnya

Bangunan kokoh benteng peninggalan Portugis ini memiliki Meriam berukuran raksasa, patung kayu berukir dan beberapa koleksi lainnya. Harga Tiket: Rp 20.000, Jam Operasional: 08.00-18.00, Alamat: Jl. Slamet Riyadi, Uritetu, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Maluku; Map: Cek Lokasi. Benteng Victoria yang merupakan peninggalan Portugis, adalah destinasi.


Benteng Amsterdam Wesata.ID

AMBON,KOMPAS.TV-Benteng Amsterdam merupakan situs cagar budaya yang terletak di Pulau Ambon Desa Hila Kecamatan Leihitu Maluku Tengah, letakya sekitar 42 kilometer dari Kota Ambon. Bangunan benteng berada di tepi pantai, benteng ini merupakan peninggalan voc portugis dan belanda pada zaman penjajahan.


Benteng Amsterdam PESONA MALUKU

TEMPO.CO, Jakarta - Benteng Victoria adalah tempat bersejarah di Kota Ambon selain menjadi benteng tertua. Pada 6 Desember 1817 tepat di depan benteng ini pahlawan nasional Pattimura digantung.. Victoria dibangun oleh Portugis pada 1575 yang selanjutnya diambil alih oleh Belanda dan digunakan sebagai pusat pemerintahan untuk mengeruk harta kekayaan masyarakat berupa rempah-rempah yang melimpah.


Benteng Amsterdam Ini Bukan Di Belanda Ini Di Ambon, Maluku

Tampak Depan Benteng Amsterdam (Sumber: Dokumen Balai Arkeologi Maluku, 2012) Gambar 4,5,6,7,8, dan 9. Ragam temuan yang ditemukan dalam kegiatan ekskavasi di Situs Benteng Amsterdam.


BENTENG AMSTERDAM JEJAK TITIK NOL JALUR REMPAH Dokumenter RRI YouTube

Benteng Victoria. Benteng Victoria merupakan tempat bersejarah yang terletak tepat di pusat kota Ambon. Benteng tertua di Ambon ini dibangun oleh Portugis pada tahun 1575, yang selanjutnya diambil alih oleh Belanda. Belanda kemudian menjadikan benteng ini sebagai pusat pemerintahan untuk mengeruk harta kekayaan masyarakat pribumi, berupa rempah.


Benteng Amsterdam YouTube

Benteng Victoria Menjadi Benteng Nieuw Victoria. Benteng Victoria mengalami kerusakan cukup parah akibat terkena guncangan gempa bumi yang terjadi pada sekitar 1643-1644, 1673-1674, dan 1754 M. Ketika, Gubernur Bernardus van Pleuren (1775-1785 M) memerintah di Ambon, perbaikan benteng menyebabkan perubahan pada bentuk Benteng Victoria.


Informasi Benteng Amsterdam Jam Buka & Tiket Masuk Pergiyuk!

Benteng Amsterdam. Bangunan utama dari Benteng Amsterdam pertama kali dibangun oleh Portugis yang dipimpin oleh Fransisco Serrao Tahun 1512 dan dijadikan sebagai Loji perdagangan. Kemudian setelah bangsa Belanda menguasai pulau Ambon pada tahun 1605 mereka mengambil alih bangunan Loji tersebut dan mengubahnya menjadi kubu pertahanan.


Benteng Victoria, Rekomendasi Tempat Wisata Sejarah di Ambon

Pengunjung dapat mengunjungi benteng ini untuk menikmati pemandangan dan mengetahui sejarah benteng Amsterdam yang memukau. 8. Benteng Victoria. Selanjutnya ada Benteng Victoria, yakni sebuah peninggalan di masa penjajahan Belanda. Benteng ini dibangun pada abad ke-17 dan berperan penting dalam melindungi kota Ambon dari serangan musuh.


Satu Benteng dan Banyak Kisah Di Dalamnya Indonesia Kaya

Benteng Victoria dijadikan pusat administrasi VOC di Asia sebelum akhirnya dipindah ke Benteng Oranje yang terletak di Ternate. Benteng Victoria Menjadi Benteng Nieuw Victoria Benteng Victoria mengalami kerusakan cukup parah akibat terkena guncangan gempa bumi yang terjadi pada sekitar 1643-1644, 1673-1674, dan 1754 M.