Pasukan Bregada Keraton Festival In Yogyakarta Free Stock Photo and Image


Garebeg Besar 2015, Bregada Bugis, suara terompetnya unik dan lucu YouTube

Tiap bregada memiliki kelengkapan alat musik yang berbeda. Bregada Bugis dan Bregada Surakarsa memiliki kelengkapan paling sedikit, hanya tambur dan suling. Sedang Bregada Dhaeng paling lengkap, memiliki semua alat musik kecuali slompret. Tambur atau genderang adalah alat musik yang biasa digunakan dalam marching band, terutama dalam dunia militer.


Bregada Prajurit Keraton Yogyakarta

Penempatan wilayah bregada yang disesuaikan dengan nama pasukan di sekitar Keraton Jogja sendiri dapat dimaknai sebagai bentuk kekhawatiran Hamengku Buwono I terhadap Belanda. "Mereka berada di wilayah-wilayah yang lain, misalnya (Pasukan) Wirobraja wilayah utara, Ketanggung di Ketanggungan sebelah selatan, Prajurit Bugis di Bugisan.


Mas Bekel Sastro Danu Triyono, Kesetiaan Prajurit Bugis untuk Kebudayaan Jawa

"Prajurit Bugis ini dulunya diberi tugas salah satunya mengawal putra mahkota di Ndalem Mangkubumen dan jalannya pemerintahan di Kepatihan," kata dia. Unit Bregada Prawirotomo juga memiliki tugas khusus melindungi keberadaan Pangeran Mangkubumi terutama saat kerajaan sedang bersitegang dengan Belanda sebelum lahirnya Perjanjian Giyanti.


Foto e imagen de stock sin royalties de Pasukan Bregada Keraton Festival En Yogyakarta

Kecuali bregada Bugis dan Surakarsa yang dipimpin oleh seorang Wedana. Pandhega didampingi oleh perwira yang disebut Panji (Lurah). Perwira ini bertugas mengatur dan memerintah keseluruhan prajurit dalam bregada. Setiap Panji didampingi oleh seorang Wakil Panji. Sementara itu, regu-regu dalam setiap bregada dipimpin oleh seorang bintara.


Yogyakarta November 10 2019 Bregada Nyutra Stock Photo 1558127735 Shutterstock

Senjata yang digunakan oleh seluruh Bregada Prajurit Bugis adalah tombak (waos) Kanjeng Kiai Trisula dengan bentuk ujung (dapur) atau Trisula dengan iringan Gendhing Sandung Liwung. 2. Bregada Surakarsa. Nama Bregada Surakarsa berasal dari kata sura dan karsa. Kata sura berarti berani, sedangkan karsa berarti kehendak bertugas menjaga Adipati.


Bregada Prajurit Rangsang Manggala Bugis YouTube

Ada 10 pasukan Kraton. Menurut Wardani Nur Alifah, dkk dalam jurnal "Korps Musik Prajurit Keraton Yogyakarta", ada 10 kesatuan prajurit atau bregada yang dimiliki Kraton Kasultanan Yogyakarta. Kesepuluh bregada tersebut antara lain Wirabraja, Dhaeng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawiratama, Ketanggung, Mantrijero, Nyutra, Surakarsa, dan Bugis.


Mengenal Bregada, Pasukan Prajurit Kraton Yogyakarta

Bregada Prajurit Keraton Yogyakarta. Editor: Admin. Bagikan: Saat ini, keraton memiliki sepuluh kelompok pasukan yang disebut sebagai bregada. Jumlah seluruh prajurit cukup kecil, sekitar 600 orang. Jumlah anggota tiap pasukan berbeda-beda. Bregada Nyutra misalnya, hanya terdiri dari 64 orang saja. Pimpinan tertinggi dari keseluruhan bregada.


Foto e imagen de stock sin royalties de Pasukan Bregada Keraton Festival En Yogyakarta

Bregada Bugis awalnya berasal dari Bugis, Sulawesi. Namun prajurit yang ada kini sudah tidak lagi terdiri dari orang-orang Bugis. Dalam upacara Garebeg bertu.


Bregada Prajurit Keraton Yogyakarta Portal Istana

Ketiga nama tersebut adalah wilayah atau tempat yang jaman dulunya dihuni oleh para prajurit Kraton dari kesatuan atau Bregada Patangpuluh, Bugis dan Daeng. Melalui artikel kali ini, tim redaksi kotajogja.com akan mengajak para pembaca untuk menyelami sejarah penamaan kampung-kampung atau wilayah yang berada di Kota Jogja berdasarkan profesinya.


Jatilan Perform in the Dwaja Bregada Guard Ceremony Upacara Ganti Dwaja Bregada Jaga in

Bregada Bugis; Bregada Bugis, awalnya berasal dari Sulawesi, menjadi penjaga setia putra mahkota di Ndalem Mangkubumen. Prajurit Bugis ini memiliki tugas mulia, salah satunya adalah mengawal putra.


Jatilan Perform in the Dwaja Bregada Guard Ceremony Upacara Ganti Dwaja Bregada Jaga in

Bregada Bugis. Bregada Bugis awalnya merupakan prajurit yang berasal dari Bugis, Sulawesi. Namun kini tidak ada lagi orang Bugis dalam bregada ini. Bregada Bugis memiliki klebet (panji-panji/bendera) bernama Wulan-dadari, yang berbentuk empat persegi panjang dengan warna dasar hitam dan di tengahnya terdapat lingkaran dengan warna kuning emas.


Bregada Troops Or Royal Warriors In The Land Of Java Marched In The Procession Editorial Stock

Bugisan berasal dari nama kesatuan prajurit di Keraton Yogyakarta yang terdiri dari orang-orang Suku Bugis. Kampung Bugisan dinamakan Bugisan karena zaman dahulu wilayah ini ditempati oleh anggota prajurit atau bregada dari kesatuan bugis. Bugisan diambil dari nama Bugis, salah satu suku yang mendiami Sulawesi.


BregadaFestival2.jpg

Patung kecil bregada Bugis, dengan bendera lamanya, Katiga-warna. Pakaian yang dikenakan oleh bregada keprajuritan merupakan akulturasi antara kebudayaan Jawa, Islam , dan Eropa. Gubernur VOC untuk Pantai Timur Jawa Nicolaas Hartingh melaporkan bahwa pakaian keprajuritan Keraton sudah mengadopsi gaya Islam, seperti pakaian putih dan serban.


Mengenal Bregada, Pasukan Prajurit Kraton Yogyakarta

Di Plataran Kamandhungan Lor juga telah bersiap dua bregada prajurit keraton yang bertugas mengawal gunungan ke Masjid Gedhe dan Kepatihan, yaitu Bregada Surakarsa dan Bregada Bugis. Selain kedua bregada tersebut, hadir pula dua bregada dari Pakualaman, yaitu Bregada Lombok Abang dan Bregada Plangkir.


Festival Bregada Yogyakarta — BenarNews Indonesia

Masing-masing dikenal sebagai Bregada Bugis dan Bregada Dhaeng. Pertama adalah Bregada Bugis, pengawal gunungan Grebeg menuju Kepatihan. Ciri utamanya adalah bendera (klebet) Wulan-dadari, yang berbentuk persegi empat panjang dengan warna dasar hitam. Terdapat lingkaran kuning emas di tengahnya.


ciri khas pasukan panji hitam Erica Roman

Bregada Bugis awalnya berasal dari Bugis, Sulawesi, namun prajurit yang ada kini sudah tidak lagi terdiri dari orang-orang Bugis. Dalam upacara Garebeg mereka bertugas sebagai pengawal gunungan yang dibawa menuju kepatihan. Pakaian prajurit Bugis berwarna dominan hitam, dengan membawa senjata tombak Kanjeng Kiai Trisula yang bentuk ujungnya.