NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif) TPKR UMY


Zat Adiktif dan Psikotropika IPA Kelas 8 SMP/MTs YouTube

Contoh zat-zat yang termasuk psikotropika golongan III adalah lumibal dan buprenorsina. 4. Psikotropika Golongan IV Jenis psikotropika golongan IV adalah kelompok psikotropika dengan daya adiktif yang ringan serta dipakai untuk pengobatan dan penelitian saja. Jenis-jenis zat yang tergolong psikotropika golongan IV, misalnya nitrazepam (BK.


JENISJENIS PSIKOTROPIKA saung pabedilantersana

1. Psikotropika golongan 1. Zat psikotropika golongan 1 memiliki potensi tinggi menyebabkan kecanduan. Tidak hanya itu, zat dalam golongan ini termasuk obat-obatan terlarang yang penyalahgunaannya dapat dikenai sanksi hukum. Contoh jenis psikotropika golongan 1 adalah LSD, DOM, ekstasi, dan lain-lain yang keseluruhannya berjumlah 14.


PSIKOTROPIKA GOLONGAN 3

Narkotika sendiri terbagi ke dalam tiga golongan sebagai berikut: Golongan I: daya adiktif sangat tinggi dan hanya digunakan untuk penelitian. Contohnya ganja, heroin, kokain, dan morfin. Golongan II: daya adiktif tinggi, bisa dimanfaatkan untuk pengobatan terbatas. Contohnya, petidin dan benzetidin.


PPT ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA PowerPoint Presentation, free download ID6533228

Dan menggantinya menjadi rasa syukur. Kalau kamu ingin memelajari materi seperti ini (bahaya psikotropika dan bagaimana cara menghindarinya) dengan menonton video pembelajaran beranimasi, lengkap dengan rangkuman dan latihan soal, yuk langsung tonton di ruangbelajar! Biologi XI Kelas 11 Konsep Pelajaran SMA.


Obat Psikotropika dan Narkotika ZIER

Pengetahuan mengenai jenis obat psikotropika sangat diperlukan. Dengan mengetahui manfaat dan risiko efek samping dari obat ini, Anda bisa terbebas dari penyalahgunaannya. Berikut ini ialah penjelasan tentang jenis-jenis obat medis yang termasuk golongan psikotropika. 1. Xanax.


Kenali MacamMacam Zat Adiktif & Bahayanya, Yuk! Fisika Kelas 8 Belajar Gratis di Rumah

Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu: Psikotropika golongan I: psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat. Psikotropika golongan II: psikotropika yang berkhasiat terapi, tetapi dapat menimbulkan ketergantungan.


Pengertian Psikotropika Psikotropika

Psikotropika - Dalam penggunaan obat-obatan berbahaya saat ini mulai disalah artikan. Beberapa jenis zat yang mampu merangsang syaraf pusat justru sering dipakai secara sembarangan tanpa resep yang tepat. Yang efek halusinasi dan juga ketenangan yang diberikan obat tersebut disalah gunakan sebagai zat untuk menghilangkan depresi dan juga kesedihan.


Trend Terbaru Contoh Obat Keras Psikotropika, Inspirasi Terkini!

Contoh: Deskloroketamin, Flualprazolam. 2. Psikotropika Golongan II. Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Metilfenidat, Sekobarbital. 3. Psikotropika Golongan III


Zat adiktif dan psikotropika

Sementara psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang bukan narkotika. Zat ini kemudian memberikan pengaruh selektif pada susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Jadi bisa disimpulkan, narkotika termasuk obat untuk mengurangi rasa nyeri, sementara psikotropika.


PPT ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA PowerPoint Presentation, free download ID6533228

1. Halusinogen. Pengguna narkoba jenis ini memiliki halusinasi yang kuat pada saat melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata. Contoh narkoba yang meberi efek seperti ini adalah kokain dan LSD. 2. Stimulan. Yaitu jenis narkoba yang berefek mempercepat kerja jantung dan otak lebih dari biasanya.


JenisJenis Obat Psikotropika yang Wajib Anda Ketahui!

Contoh psikotropika untuk efek ini adalah putaw. Obat yang tergolong psikotropika akan menurunkan fungsi otak dan merangsang susunan syaraf pusat. Begitu psikotropika masuk tubuh, ia akan bereaksi dengan memunculkan ilusi, halusinasi, gangguan berpikir, hingga perubahan suasana hati. Seorang pecandu juga cenderung meningkatkan dosis pakainya.


PPT ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA PowerPoint Presentation, free download ID6533228

Psikotropika golongan IV adalah yang paling rendah tingkat risiko kecanduannya. Sebaliknya, golongan III, golongan II, dan golongan I cenderung lebih tinggi secara bertahap. Berikut keempat jenis dan contoh zat psikotropika berdasarkan golongannya: 1. Psikotropika golongan I Psikotropika golongan I hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan.


PPT ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA PowerPoint Presentation, free download ID6165079

Psikotropika Golongan 3. Golongan 3 memberikan efek kecanduan yang terhitung sedang, akan tetapi ia tetap harus sesuai dengan resep dokter. Jika dipakai dengan dosis berlebih, kerja sistem juga menurun secara drastis. Contoh dari zat golongan 3 di antaranya adalah Mogadon, Buprenorfin, Amobarbital, dan lain-lain. Psikotropika Golongan 4


Psikotropika Guru Sains

Pengertian Psikotropika, Macam, Fungsi, Dampak, dan Contohnya. Obat psikoaktif, psikofarmasi, atau psikotropika adalah zat dalam arti kimia yang mengubah fungsi otak dan mengakibatkan perubahan dalam persepsi, suasana hati, kesadaran, kognisi, atau perilaku. Zat-zat ini dapat digunakan secara medis; secara sengaja untuk meningkatkan kinerja.


NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat aditktif)_ Monolog Teaching YouTube

Contoh dari psikotropika golongan 1 diantaranya adalah LSD, DOM, Ekstasi, dan lain-lain yang secara keseluruhan jumlahnya ada 14. Pemakaian zat tersebut memberikan efek halusinasi bagi penggunanya serta merubah perasaan secara drastis. Efek buruk dari penyalahgunaannya bisa menimbulkan kecanduan yang mengarah pada kematian jika sudah mencapai.


NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif) TPKR UMY

Contoh jenis psikotropika golongan ini adalah diazepam, nitrazepam, estazolam, dan clobazam. Efek kecanduan yang timbul akibat penggunaan obat psikotropika bisa berbeda-beda, mulai dari yang ringan hingga menimbulkan ketergantungan. Karena golongan I dan II menimbulkan efek candu yang kuat, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.