Download PDF Surfaktan Kationik [6lk9d29xv3q4]


Kationik Surfaktan PDF

Surfaktan adalah senyawa yang molekul-molekulnya mempunyai dua ujung yang berbeda interaksinya dengan air, yakni ujung satu (biasa disebut kepala) yang suka air dan ujung satunya (yang disebut ekor) yang tidak suka air. Berdasarkan muatan kepalanya, senyawa organik ini dibagi atas surfaktan anionik, kationik, nonionik, dan amfoterik.


SURFAKTAN

surfaktan untuk Enhanced Oil Recovery (EOR) (147,13-168,9 nm). ASP 1:10 menunjukkan pembentukan emulsi yang stabil (zeta potential: -27 mV) serta merupakan surfaktan yang bersifat paling hidrofilik (HLB 7,57). Kata Kunci: Asam stearat, asam stearat propoksilat (ASP), propilen oksida, propoksilasi, surfaktan nonionik


STMORITA FARMA Blog Health The World

Surfaktan kationik, merupakan istilah yang mengacu pada jenis zat aktif permukaan yang mengandung gugus fungsional bermuatan positif di kepala molekul. Sebagian besar surfaktan ini bermanfaat sebagai antimikroba, antijamur, dll.. Contoh untuk surfaktan anionik termasuk senyawa kimia yang mengandung sulfonat, fosfat, sulfat dan karboksilat.


Surfaktan

Contoh surfaktan anionik: Natrium lauril sulfat (SDS) Natrium dodesil sulfat (SLS) Trisodium nitrilotriacetate (NTA) Surfaktan Kationik. Surfaktan kationik memiliki gugus hidrofilik bermuatan positif. Gugus hidrofilik ini biasanya berupa gugus amonium kuartener (-NR4+). Surfaktan kationik memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang kuat.


Surfaktan

c. Surfaktan Kationik Surfaktan kationik adalah golongan surfaktan dimana gugus polar dan non polar berikatan langsung membentuk suatu molekul dengan bagian aktif bermuatan positif. Contoh yang digunakan dalam bidang farmasi : benzil klorida, setil trimetil ammonium bromide, setil piridinium klorida. d.


Surfaktan Bahan kimia laundry dan Industri

2.4.1 Pembagian Surfaktan. Surfaktan dapat dikelompokkan sebagai anionik, kationik, non-ionik, atau amfoter, bergantung pada sifat dasar gugus hidrofiliknya. Sabun dengan gugus karboksilatnya adalah surfaktan anionik, benzalkoniumklorida N-benzil ammonium kuartener klorida yang bersifat anti bakteri adalah contoh-contoh surfaktan kationik.


Dunia Wahyu World Kimia Permukaan Surfaktan

Jenis surfaktan ini umumnya tidak menghasilkan busa, kecuali jika dicampur dengan anionik. Fungsi surfaktan ini juga mengentalkan formula, memberikan efek conditioning dan melarutkan wewangian sehingga kerap digunakan pada pembersih yang lembut, seperti sampo bayi. 3. Surfaktan kationik. Ini merupakan jenis surfaktan bermuatan positif.


PPT Rekayasa Proses Agroindustri TEKNOLOGI SURFAKTAN PowerPoint Presentation ID3043019

Contoh dari surfaktan kationik adalah bromida cetil trimethylammonium. Surfaktan Nonionik: Surfaktan nonionik tidak menghasilkan ion positif atau negatif ketika dilarutkan dalam air. Jenis surfaktan ini umumnya digunakan dalam produk yang lebih ringan seperti pembersih wajah. Surfaktan nonionik juga dikenal sebagai surfaktan lembut karena.


Surfaktan

Surfaktan kationik pada dasarnya adalah sabun atau deterjen, di mana ujung hidrofilik, atau pecinta air, mengandung ion atau kation bermuatan positif. Contoh tipikal adalah trimetialkilamonium klorida, dan klorida atau bromida dari ion benzalkonium dan alkilpiridinium.


SURFAKTAN

Contoh dari jenis surfaktan kationik ini adalah DSDMAC atau disteryldimethylammonium chloride. Surfaktan switterionik atau amfoter. Switterion, juga disebut garam internal, adalah spesies kimia yang memiliki jumlah muatan positif dan negatif formal yang sama dalam strukturnya dan oleh karena itu tidak memiliki muatan bersih. Surfaktan.


9. teknologisurfaktan

Surfaktan Kationik Surfaktan kationik merupakan jenis surfaktan yang ketika berada dalam larutan air maka akan menghasilkan ion bermuatan positif terutama senyawa nitrogen kuartener seperti senyawa amina dan derivatnya, serta garam amonium kuartener. Surfaktan jenis ini memiliki sifat pembersih yang kurang baik sehingga penggunaannya.


Surfaktan

Surfaktan kationik belakangan juga ditemukan untuk berpotensi mengatasi bakteri dan jamur, sehingga digunakan dalam produk desinfektan dan sanitasi. 3. Surfactant Nonionik.. Salah satu contoh surfaktan biodegradable adalah alkil poliglukosida (APG). APG dapat dihasilkan dari tumbuhan atau gula dan mudah diurai dalam lingkungan.


Dunia Wahyu World Kimia Permukaan Surfaktan

Salah satu kekurangan surfaktan kationik adalah potensinya yang tinggi dalam menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Oleh karena itu, penggunaan surfaktan kationik harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan. Penerapan Surfaktan Kationik dalam Industri. Surfaktan kationik digunakan dalam berbagai aplikasi.


Surfaktan

Surfaktan anionik merupakan surfaktan yang dapat membentuk ion negatif atau anion. Contohnya adalah Alkyl Benzene Sulfonate (ABS), Linier Alkyl Benzene Sulfonate (LAS), Alpha Olein Sulfonate (AOS). b. Kationik Surfaktan kationik merupakan surfaktan yang dapat membentuk ion positif atau kation. Contohnya adalah garam amonium.


SURFAKTAN (Surface Active Agent) DAN APLIKASINYA

Surfaktan amfoter adalah jenis surfaktan yang dapat berperilaku sebagai surfaktan anionik atau kationik tergantung pada pH larutan. Jenis surfaktan ini umumnya digunakan dalam produk-produk perawatan pribadi, seperti sabun cair, sampo, dan pembersih wajah. Contoh surfaktan amfoter yang umum adalah cocamidopropyl betaine.


(PDF) Pemanfaatan Surfaktan Kationik Hasil Sublasi sebagai Molekul Pengarah pada Pembuatan

Contoh surfaktan kationik adalah heksadesiltrimetil amonium bromida (HDTMA+Br-) C16H33N+(CH3)3Br- dan oktadesiltrimetil amonium bromida (OTMABr) C18H37N+(CH3)3Br-. Surfaktan kationik tidak dipengaruhi oleh perubahan pH, sehingga tetap bermuatan positif, baik dalam medium asam, netral, maupun basa.