Foto Terpopuler Kompleks Blue House Ramai Pengunjung hingga Erick Thohir B


Foto Terpopuler Kompleks Blue House Ramai Pengunjung hingga Erick Thohir B

Berdiri tepat satu garis lurus, bangunan utama Blue House dengan genting berwarna biru serta desain bangunan tradisional Korea yang beratap miring. Halaman belakangnya langsung menuju Gunung Bugaksan. Sama seperti di gedung pertama, memasuki kantor utama, para pengunjung diwajibkan menggunakan plastik untuk alas kaki.


Pertama dalam 74 Tahun, Gedung Biru Korsel Dibuka untuk Umum Halaman 1

Dibukanya istana kepresidenan Korea Selatan atau Gedung Biru untuk umum menjadi simbol pemerintahan Korea Selatan di bawah Presiden Yoon Suk Yeol untuk lebih mendengarkan aspirasi rakyat.


The Blue House (Cheong Wa Dae), Istana Kepresidenan Korea Selatan yang Megah Paket Trip dan

Gedung Biru juga mengalami banyak perubahan selama bertahun-tahun. Dulunya, Blue House itu merupakan situs taman kerajaan hingga tahun keempat pemerintahan Raja Taejo (memerintah pada 1392-1398). Setelah Kekaisaran Jepang datang ke Korea, gubernur jenderal Jepang pada Juli 1939 membangun kediaman resmi di lokasi itu untuk ditinggali maupun.


Istana Presiden Korsel Dibuka untuk Umum Pertama Kalinya

Sementara gedung utama kompleks Gedung Biru adalah tempat presiden Korea Selatan bertemu dengan tamu-tamunya dan menggelar berbagai rapat. Menyusuri lorong utama, ada Ruang Hwang yang dilengkapi dengan karpet merah dan "chandeliers" (lampu gantung). Selanjutnya ada ruang Mugunghwa yaitu kantor ibu negara yang berada di sisi kiri lantai pertama.


Pertama Kali dalam 74 Tahun, Gedung Biru Korea Selatan Akhirnya Dibuka untuk Umum Global

Sejumlah pengunjung berswafoto dengan latar Gedung Biru di Seoul, Korea Selatan, 10 Mei 2022. Gedung Biru, kantor dan kediaman resmi presiden Korea Selatan menjadi tujuan wisata untuk umum setelah pemerintah memindahkan kantor kepresidenan di lokasi baru. Bagi sebagian rakyat Korea Selatan, Istana Kepresidenan Korea Selatan yang disebut Blue.


The Blue House (Cheong Wa Dae), Istana Kepresidenan Korea Selatan yang Megah Trip dan Tour ke

Bangunan utama Gedung Biru (Cheongwadae) Lokasi ini merupakan spot paling populer di Cheongwadae dan terkenal dengan atap birunya yang khas. Bangunan bergaya tradisional Korea ini memiliki sekitar 150,000 ubin biru, menciptakan tampilan yang mengesankan. Awalnya, tempat ini merupakan tempat para presiden melakukan pekerjaannya dan menjamu tamu.


Potret Gedung Biru, Istana Presiden Korsel untuk Wisata

Korea Selatan pertama kalinya dalam 74 tahun akan membuka Istana Kepresidenan Cheong Wa Dae atau yang lebih dikenal dengan Gedung Biru untuk publik. #kumparanNEWS


Potret Gedung Biru, Istana Presiden Korsel untuk Wisata

Setelah Korea dibebaskan dari Jepang pada tahun 1945, komandan militer AS menduduki tempat tersebut sampai menjadi kantor kepresidenan resmi Korea Selatan. Pembukaan Gedung Biru untuk publik adalah bagian dari janji baru Presiden Korea Selatan untuk meninggalkan istana dan mendirikan kantornya di kompleks Kementerian Pertahanan di distrik.


Blue House, Korea Selatan Trip dan Tour ke Korea

Seoul, Beritasatu.com- Istana Presiden Korea Selatan atau Blue House (Gedung Biru) telah dibuka untuk masyarakat umum setelah 74 tahun.Seperti dilaporkan AP, Rabu (18/5/2022), bekas istana kepresidenan di Seoul itu mulai dikunjungi ribuan orang.. Sebagai salah satu aksi pertama, pemimpin Korea Selatan yang baru telah memindahkan kantor kepresidenan dari Gedung Biru, dinamai sesuai dengan.


Potret Gedung Biru, Istana Presiden Korsel untuk Wisata

Ch'ลng'wadae. Cheong Wa Dae (terjemahan: Rumah dengan genting biru) atau sederhananya Istana Biru, adalah kantor kepresidenan Republik Korea Selatan. Namanya berasal dari genting atap bangunannya yang berwarna biru. Cheong Wa Dae termasuk dari bagian kompleks bangunan yang dibangun dengan bentuk rumah tradisional Korea namun dengan struktur.


Korut Bangun Replika Kantor dan Kediaman Presiden Korsel untuk Ditembaki Artileri

Istana Kepresidenan Korea Selatan yang disebut Blue House atau Gedung Biru telah resmi dibuka untuk publik mulai 10 Mei 2022.. Dilansir Antara, dulu bangunan yang berada di belakang istana Gyeongbokgung, kawasan Jongno, Seoul itu adalah bangunan yang jarang dikunjungi dan selalu dijaga ketat petugas.. Tapi kini, setelah 74 tahun, istana kepresidenan dengan genting biru tersebut terbuka untuk umum.


Potret Gedung Biru, Istana Presiden Korsel untuk Wisata

Liputan6.com, Seoul - 10 Mei 2022, Istana Kepresidenan Korea Selatan yang biasa disebut "Blue House" (Cheong Wa Dae) atau Gedung Biru akhirnya resmi dibuka untuk publik. Akhirnya setelah 74 tahun, istana kepresidenan yang ikonik dengan genting biru tersebut terbuka untuk umum. Dulu, bangunan yang berada di belakang Istana Gyeongbokgung, kawasan Jongno, Seoul itu adalah bangunan yang jarang.


Potret Gedung Biru, Istana Presiden Korsel untuk Wisata

TEMPO.CO, Jakarta - Saat dilantik Maret 2022 lalu, Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mengumumkan bahwa Blue House atau Gedung Biru akan dibuka untuk masyarakat umum. Lantaran istana kepresidenan akan dipindahkan ke kompleks kementerian pertahanan di Yongsan. Blue House merupakan kompleks bangunan yang terletak di Jongno-gu, Seoul, yang sejak lama menjadi kediaman resmi dan kantor.


Potret Gedung Biru, Istana Presiden Korsel untuk Wisata

Jakarta (ANTARA) - Istana Kepresidenan Korea Selatan yang biasa disebut "Blue House" (Cheong Wa Dae) atau Gedung Biru resmi dibuka untuk publik mulai 10 Mei 2022. Dulu, bangunan yang berada di belakang istana Gyeongbokgung, kawasan Jongno, Seoul itu bisa disebut sebagai bangunan terlarang dan selalu dijaga ketat petugas.


Potret Gedung Biru, Istana Presiden Korsel untuk Wisata

Langkah pertama dari pemimpin Korea Selatan yang baru, yaitu dengan memindahkan kantor kepresidenan dari Blue House atau Gedung Biru - yang dinamai sesuai dengan genteng birunya yang khas - dan.


Potret Gedung Biru, Istana Presiden Korsel untuk Wisata

TEMPO.CO, Jakarta-Keputusan Presiden Korea Selatan terpilih Yoon Suk-yeol untuk meninggalkan kantor kepresidenan Gedung Biru dan memindahkan tempat kerja barunya di lokasi kompleks pertahanan militer di pusat kota Seoul, menuai perdebatan publik.. Yoon, yang dijuluki "Donald Trump dari Korea Selatan" mengatakan keputusan ini merupakan bagian dari janji kampanyenya.