Pitutur Luhur Bahasa Jawa Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Dumeh YouTube


OJO DUMEH TANSAH EILINGO LAN WASPODHO OJO DUMEH TANSAH EILINGO LAN WASPODHO

Memaknai 10 filosofi Jawa yang diajarkan Sunan Kalijaga bagian 2. 1. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman (Jangan mudah kagum, Jangan mudah menyesal, Jangan Kagetan atau mudah terkejut, Jangan manja) Ojo Gumunan maksudnya sebagai manusia janganlah kita gampang heran atau gampang kagum. Larangan ojo gumunan=jangan gampang kagum.


mbah kakung "ojo gumunan ojo kagetan Jo Paijo gak tau diri" YouTube

Memang pandangan ayo gumunan itu berlawanan dengan ojo gumunan, bagian dari adagium kejawen yang bertutur "ojo kagetan, ojo gumunan, ojo dumeh". Makna yang ingin disampaikan Ki Semar kepada tiga putranya itu adalah "jangan gampang terkejut, jangan mudah heran, jangan sok" menyaksikan atau menghadapi apa yang terjadi.


Jual Poster Dekorasi Hiasan Dinding Kayu Quotes Jawa Ojo Gumunan, Getunan, Kagetan, Aleman

Itu adalah falsafah Jawa yang berarti ikhlas menerima segala sesuatu dari Tuhan. Jika diimplementasikan dalam keseharian, ojo dumeh memberikan nilai berarti bagi kehidupan. Falsafah ini bahkan dinilai bisa membuat masyarakat lebih rukun dan harmonis. Agar lebih memahaminya, simak arti ojo dumeh dan maknanya dalam artikel berikut.


Foto Artikel Ojo Gumunan, Ojo Kagetan, Lan Ojo Dumeh di

islamindonesia.id - Hadapi Tahun Politik, Ojo Kagetan Ojo Gumunan Ojo Dumeh Ada setidaknya tiga nilai penting dalam ajaran kearifan manusia Jawa, yakni tentang prinsip hidup ojo kagetan, ojo gumunan dan ojo dumeh, yang mungkin tepat diterapkan bangsa Indonesia khususnya dalam menghadapi tahun politik saat ini.Salah satu tujuannya agar hidup mereka tak terusik keriuhan sumpah serapah dan.


Ojo Gumunan, Ojo Kagetan, Ojo Dumeh Cak Nun (Emha Ainun Najib) YouTube

About Press Copyright Contact us Creators Advertise Developers Terms Privacy Policy & Safety How YouTube works Test new features NFL Sunday Ticket Press Copyright.


DHA jawa OJO GUMUNAN, OJO GETUNAN, OJO KAGETAN, OJO...

Falsafah Jawa "ojo kagetan, ojo gumunan, lan ojo dumeh" adalah bagian untuk menuju falsafah Jawa yang lain yakni, "Urip iku kudu Iling lan Waspodo". Pujangga Ronggowarsito memaknai hidup itu harus iling (ingat) yang dimakani selalu ingat Tuhan, dan waspodo artinya berhati-hati dengan segala sesuatu yang membuat manusia lena terhadap tujuan.


Ojo Gumunan, ojo getunan, ojo kagetan, ojo aleman Short YouTube

Adegan Goro-goro belum berakhir. Setelah berbagai tembang disenandungkan dan banyolan penuh edukasi dilontarkan oleh para punakawan. Saatnya kita menyimak penuturan Ki Lurah Semar kepada ketiga anaknya, tentang sebuah nilai hidup, tentang sebuah ajaran kearifan, tentang ojo kagetan, ojo gumunan dan ojo dumeh.. Ojo kagetan, jangan gampang terkejut.. Segala kejadian di alam dunia telah tercatat.


OJO GUMUNAN, OJO GETUNAN, OJO KAGETAN, OJO ALEMAN syehha

Itulah makna dari nasihat "aja kagetan" Ojo Gumunan - Jangan Mudah Kagum. Kagum pada seseorang yang tidak dianjurkan adalah dalam arti meng-idiolakan atau memuja-muja atau mengkultuskan. Kagum harus pada konteks menjadikan seseorang sebagai tauladan dalam perbuatan atau sikap yang baik: "nulada laku utama" (meneladani perbuatan yang utama).


OJO Dumeh, OJO gumunaN, OJO Kagetan dalam Mengoplos Bumbu dan Memasak pada Channel Kulineran

Ojo gumunan, berasal dari kata ojo yang artinya jangan, dan gumunan, yang berasal dari kata gumun yang artinya heran. Ojo gumunan adalah bentuk larangan untuk tidak mudah kagum atau heran dengan perkembangan keadaan dan peristiwa atau benda yang terutama bersifat materi dan keduniawian.Masyarakat kita sekarang ini mudah sekali untuk gumun atau kagum terutama dengan berbagai bentuk pemberitaan.


Sunan Kalijaga Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman quotes motivasi sejarah

Ojo Dumeh is the old philosophy that comes from Javanese language that has meaning do not being arrogant. If the value of this philosophy is implemented, it will have incredible power because old values never fade. The three main pillars of this are Ojo Dumeh, Ojo Gumunan, Ojo Kagetan; each of which has implemented power.


Guru Merdeka dan Penggerak Ojo Kagetan lan Gumunan SD Muhammadiyah 1 Surakarta

Ojo Dumeh is the old philosophy that comes from Javanese language that has meaning do not being arrogant. If the value of this philosophy is implemented, it will have incredible power because old values never fade. The three main pillars of this are Ojo Dumeh, Ojo Gumunan, Ojo Kagetan; each of which has implemented power. The message is always delivered by parents to their children from.


Walikota Salatiga Jadi Pejabat Itu Ojo Dumeh, Ojo Gumunan, Lan Ojo Kagetan Naviri Magazine

ADA falsafah Jawa yang sampai saat ini masih relevan kita simpan sebagai pegangan mengarungi hidup: ojo kagetan, ojo gumunan, ojo dumeh.Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, makna falsafah yang sejatinya bersumber dari pesan pujangga Ranggawarsita itu, kira-kira, ialah 'jangan gampang kaget/terkejut, jangan gampang heran/terpukau, jangan mentang-mentang'.


FALSAFAH “OJOH DUMEH, OJO KAGETAN, OJO GUMUNAN” SEBAGAI NILAI ETIS

Di samping ojo dumeh, ada dua pilar utama lain yang terkandung dalam falsafah ini. Ketiga pilar tersebut adalah: Ojo Dumeh, Ojo Gumunan, Ojo Kagetan, yang masing-masing mempunyai daya implementatif. Pada masyarakat Jawa, pesan ini biasanya disampaikan oleh orangtua kepada anaknya sejak kecil hingga dewasa, dengan maksud agar anaknya tidak.


Pitutur Luhur Bahasa Jawa Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Dumeh YouTube

Ojo Kagetan, Ojo Gumunan, Ojo Dumeh. The first point is Ojo Kagetan.Meaning that "do not easily get shocked." This value has enabl e d us to have more resilience in responding to every life.


Makna luhur ojo gumunan, ojo kagetan dan ojo dumeh Perkara Hati

The video "Words of Wisdom from Java - 'Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman'" explores the profound wisdom of Javanese culture. In this video,.


FALSAFAH “OJOH DUMEH, OJO KAGETAN, OJO GUMUNAN” SEBAGAI NILAI ETIS

Sedangkan ojo kagetan memiliki makna harfiah yang artinya jangan mudah kaget. Yang terakhir adalah ojo dumeh artinya janganlah kita bersikap mentang-mentang dan terlalu berlebihan dalam menanggapi sesuatu. Ojo gumunan adalah bentuk larangan untuk tidak mudah kagum atau heran dengan sesuatu yang belum pasti asal dan usulnya.